Teori Permintaan (Hukum Permintaan) dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Teori permintaan menjelaskan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang. Sementara teori penawaran menjelaskan tentang sifat para penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Oleh karena itu, dengan menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat diketahui bagaimana interaksi antara penjual dan pembeli tersebut yang akhirnya akan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan.

Teori Permintaan dan Kurva permintaan

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Dengan menggunakan ciri hubungan antara permintaan dan harga akan dapat dibentuk sebuah grafik kurva permintaan yang akan menjelaskan hubungan keduanya. Akan tetapi sebelum saya menggambarkan kurva permintaan, sebelumnya saya ingin menjelaskan beberapa factor yang mempengaruhi permintaan terlebih dahulu.

Faktor Penentu Permintaan

Dalam melakukan permintaan terhadap suatu barang, seorang konsumen atau pun masyarakat biasanya akan mempertimbangkan berbagai hal terkait dengan keputusan untuk membeli suatu barang atau tidak.  Dalam mengambil keputusan ini, ada beberapa hal yang dipertimbangkan oleh konsumen atau ada beberapa faktor penentu permintaan konsumen, beberapa faktor penentu permintaan tersebut antara lain:

1.       Harga barang itu sendiri. Jika harga suatu barang mengalami peningkatan, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang (semakin sedikit), sebaliknya jika harga suatu barang mengalami penurunan, maka jumlah barang yang diminta akan mengalami bertambah.


2.       Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang itu. Hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis barang lain dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu; barang substitusi (barang pengganti), barang komplementer (barang pelengkap) dan barang netral (barang yang tidak memiliki hubungan sama sekali. Jika harga suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun, dan sebaliknya jumlah barang yang diminta terhadap barang substitusi akan mengalami peningkatan. Sementara contoh untuk barang komplementer adalah (mobil dan bensin), jika harga mobil mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan terhadap bensin akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena permintaan masyarakat terhadap mobil tersebut yang senantiasa berkurang sebagai dampak dari kenaikan harga.


3.       Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat. Pendapatan para pembeli merupakan faktor penting yang akan menentukan corak permintaan masyarakat terhadap berbagai barang. Ketika terjadi perubahan jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat, maka akan berdampak pada jumlah barang yang akan dikonsumsi (diminta/dibeli). Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah barang yang diminta relative akan meningkat. Akan tetapi perubahan ini juga ditentukan oleh jenis-jenis barang yang akan dibeli tersebut. Adapun 4 golongan barang berdasarkan sifat perubahan permintaannya yaitu barang inferior, barang esensial, barang normal dan barang mewah.


4.       Corak distribusi pendapatan masyarakat. Besarnya jumlah pendapatan masyarakat tertentu, akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila corak pendapatan diubah distribusinya. Contohnya, jika pemerintah menerapkan kebijakan menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan pajak yang ditarik ini digunakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang memiliki pendapatan rendah, maka corak permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami perubahan. Orang kaya akan mengurangi jumlah permintaannya terhadap suatu barang, tetapi sebaliknya orang yang berpendapatan rendah tadi akan menambah jumlah barang yang dimintanya. Hal ini disebabkan adanya perubahan corak pendapatan yang dialami oleh orang kaya dan orang yang berpendapatan rendah tersebut.


5.       Cita rasa masyarakat. Cita rasa atau lebih dikenal dengan selera, memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli suatu barang. Cita rasa ini juga bisa dipengaruhi oleh trend (produk apa yang sedang hits). Contohnya: dulu (tahun 1960-an) orang-orang sedikit sekali yang suka menggunakan mobil buatan jepang, tetapi semenjak tahun 1970-an suasananya pun sudah berubah, hampir di setiap negara di dunia didapati mobil buatan jepang yang semakin popular dan banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini berdampak pada permintaan terhadap mobil buatan Amerika dan Eropa yang semakin berkurang. Artinya, dari contoh tersebut, telah terjadi pergeseran selera masyarakat yang sebelumnya lebih suka menggunakan mobil buatan Amerika dan Eropa, kemudian beralih ke mobil buatan jepang.


6.       Jumlah penduduk. Pertambahan jumlah penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang diminta. Tetapi, dengan adanya pertambahan jumlah penduduk, biasanya diikuti oleh bertambahnya jumlah kesempatan kerja. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat dan ini akan menambah daya beli masyarakat tersebut, sehingga akan meningkatkan jumlah barang yang akan diminta.


7.       Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang. Perubahan yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang turut mempengaruhi jumlah barang yang akan diminta. Jika masyarakat memperkirakan (meramalkan) bahwa harga-harga suatu barang akan mengalami peningkatan (harga menjadi naik) di masa yang akan dating, maka hal ini akan mendorong masyarakat untuk membeli barang lebih banyak pada saat ini. Tujuannya untuk menghemat pengeluaran di masa yang akan dating. Sebaliknya, jika masyarakat memperkirakan bahwa perekonomian akan mengalami resesi, di mana salah satunya lowongan pekerjaan akan semakin sulit untuk diperoleh, maka masyarakat akan mengurangi permintaan atau berhemat dalam pengeluaran.

Beberapa faktor di atas cukup sulit untuk dianalisis sekaligus mengenai pengaruh berbagai factor penentu permintaan tersebut terhadap permintaan suatu barang. Oleh karena itu, para ahli ekonomi membuat analisis yang lebih sederhana dalam pemecahan masalah teori permintaan tersebut. Dalam analisis ekonomi, terdapat sebuah anggapan bahwa permintaan suatu barang yang paling utama itu dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh karena itu, di dalam teori permintaan yang menjadi sorotan utama yang dianalisis adalah jumlah permintaan suatu barang terhadap harga barang tersebut. Dalam analisis ini diasumsikan bahwa adanya ceteris paribus atau lebih dikenal dengan factor-faktor lain tidak mengalami perubahan. Akan tetapi, dengan adanya asumsi ceteris paribus ini kita mengabaikan factor-faktor lain yang dianggap tetap tersebut. Artinya, setelah kita menganalisis hubungan antara jumlah permintaan dan tingkat harga, setelah itu kita mengasumsikan bahwa harga adalah tetap dan kemudian kita menganalisis bagaimana permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai factor-faktor lainnya (selain harga). Oleh karena itu, dengan contoh tersebut kita akan mengetahui bagaimana permintaan suatu barang akan berubah apabila misalnya cita rasa (selera), pendapatan atau harga barang-barang substitusi mengalami perubahan. Apakah permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami perubahan ?? Ya… jelas permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami perubahan, bisa naik dan juga bisa turun. Contoh, jika pendapatan masyarakat meningkat, maka masyarakat tersebut cenderung akan menambah konsumsinya terhadap suatu barang (misalnya pakaian). Hal ini disebabkan karena, adanya peningkatan daya beli masyarakat tersebut terhadap suatu barang yang berdampak pada peningkatan keinginan untuk memenuhi semua kebutuhannya, dan sebaliknya.

Harga dan Permintaan

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa hukum permintaan itu menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga  barang tersebut. Oleh karena itu, bunyi hipotesis hukum permintaan adalah makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Pertanyaannya, mengapa jumlah permintaan suatu barang dan tingkat harga memiliki hubungan seperti di atas? . Hal ini disebabkan karena kedua variabel tersebut memiliki slope negatif atau memiliki hubungan yang negatif (terbalik), artinya jika suatu variable mengalami peningkatan (kenaikan), maka variabel yang lainnya akan mengalami penurunan, sebaliknya jika satu variabel mengalami penurunan maka variable lainnya juga akan mengalami peningkatan. Atau dengan kata lain, yang pertama hal ini disebabkan karena kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga.  Sebaliknya, jika harga suatu barang mengalami penurunan, maka masyarakat akan mengurangi pembelian terhadap barang sejenis (substitusi) dan akan menambah permintaan atau kembali lagi untuk membeli harga barang yang mengalami penurunan harga tersebut. Yang kedua, dengan adanya kenaikan harga maka pendapatan riil masyarakat menjadi berkurang (menurun), sehingga para pembeli (masyarakat) harus mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, terutama terhadap barang yang sedang mengalami kenaikan tersebut.

Daftar Pemintaan

Daftar permintaan adalah suatu tabel yang memberikan gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. Daftar table ini menunjukkan besarnya permintaan yang wujud (nyata, terjadi) pada berbagai tingkat harga.

Berikut adalah contoh bentuk daftar permintaan.

Tabel Permintaan terhadap durian pada berbagai tingkat harga.

Keadaan
Harga (Rupiah)
Jumlah yang diminta (buah)
A
50.000
2
B
40.000
4
C
30.000
6
D
20.000
8
E
10.000
10

Dengan menggunakan table permintaan atau daftar permintaan tersebut, kita akan dapat membuat atau menggambarkan kurva permintaan.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga sutu barang tertentu dengan jumlah barang yang diminta oleh pembeli. Akan tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan terkait dengan perbedaan antara permintaan dengan jumlah barang yang diminta. Para ahli ekonomi berpendapat bahwa permintaan merupakan keseluruhan dari semua kurva permintaan atau dengan kata lain keseluruhan permintaan terhadap suatu barang pada berbagai tingkat harga. Sementara jumlah barang yang diminta adalah banyaknya permintaan terhadap suatu barang pada harga tertentu.

Dengan menggunakan daftar permintaan  tadi, kita akan membuat kurva permintaan. Adapun hasil bentuk kurva permintaannya sebagai berikut.
Kurva permintaan suatu barang umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini disebabkan karena sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki hubungan negative (terbalik). Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa jika salah satu variabel naik, maka variabel yang lainnya akan turun, sebaliknya jika salah satu variabel turun, maka variabel lainnya akan naik.

Comments

Popular posts from this blog

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)

Karakteristik (Ciri-ciri) Negara Berkembang dan Indikator Perbedaan Negara Maju dan Negara Berkembang